Harga Kelapa Naik, Disdagtrin Inhil: Kita Bersyukur Karena Bisa Bangkitkan Semangat Ekonomi Masyarakat

 

BERITAINHIL.COM - TEMBILAHAN : Beberapa hari terakhir pasaran kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir,  Provinsi Riau dikabarkan mengalami kenaikan harga. Kenaikan harga tersebut juga mengalami variasi, tergantung pada kualitas kelapa yang akan di jual. 

Menurut Kepala bidang (Kabid) Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagtrin) Inhil, Aris pudin saat dikonfirmasi beritainhil.com, harga kelapa saat ini memang bervariasi. Harga kelapa cungkil di pasaran sesuai dengan kadar airnya.

"Untuk kelapa cungkil yang kadar airnya 50-55% harganya mencapai Rp.3.950,- sampai Rp.4.050,-/kg. Adapun Salai kadar air 40-30% harganya Rp.4.400,- sampai Rp.5.050,-/kg, sedangkan salai kadar air 30-20% harganya Rp.5.050,- sampai Rp.5.700,-/kg, dan kopra stok Rp.7.500,- sampai dengan Rp.7.600,-/ kg," katanya, Senin (19/10/20).

Lebih lanjut Aris menerangkan, selain kelapa cungkil terdapat juga kelapa bulat pilihan, serta kelapa rijek. Maksud dari kelapa bulat pilihan, tidak bertumbung, tidak pecah dan ukuran kelapa besar, sedangkan yang rijek bertumbung, pecah dan kelapa kedondong (ukuran kecil, red). 

"Harganya pun berbeda-beda, untuk harga kelapa bulat pilihan, harganya Rp.2.500/kg sedangkan yang rijek harganya Rp.1200/kg," imbuhnya.

Disamping harga yang berbeda-beda, Aris menambahkan data laporan tersebut dari hasil survei harga kelapa bulat di lapangan.

Aris juga menuturkan, bahwa Disperindag akan terus mengontrol serta berupaya menstabilkan harga di lapangan.

"Kalaupun ada kenaikan harga, kita bersyukur karena bisa membangkitkan kembali semangat  ekonomi masyarakat," tutupnya.

Untuk diketahui data harga ini juga sesuai dengan laporan PT Sambu Kuala Enok kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Senin (19/10/20).