-->
  • Jelajahi

    Copyright © BERITAINHIL.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Video

    Dinkes Inhil Gelar Pemeriksaan Kesehatan Berkala, Deteksi PTM, Dan Aktivitas Senam Bersama ASN Dan Non ASN

    Mimin
    Jun 2, 2022, June 02, 2022 WIB Last Updated 2022-06-02T08:06:31Z




    Beritainhil.com - Inhil : Dinas Kesehatan (Dinkes) Inhil Gelar Kegiatan pemeriksaan kesehatan berkala, deteksi dini ptm, aktivitas fisik Senam bersama dan edukasi gizi seimbang pada ASN dan non ASN dilingkungan pemerintah kabupaten Indragiri Hilir tahun 2022, bertempat di lapangan kantor dinas kesehatan Inhil, Kamis (2/6/22).



    Plt kadiskes Budi N Pamungkas S.Tp, M.Si melalui Kabid Kesehatan masyarakat (Kesmas)  Devi Natalia, SKM, MH mengatakan, Gerakan Bulan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular (PTM) Gerakan ini akan dilaksanakan setiap bulan untuk 

    Penderita PTM, Berbagai pemeriksaan dilakukan, yang meliputi pemeriksaan antropometri, pengukuran tekanan darah, gula darah, pemeriksaan tajam penglihatan dan tajam pendengaran, serta penyakit paru obstruktif kronik. 


    Lebih lanjut diketahui bahwa penyakit tidak menular merupakan masalah yang semakin mengkhawatirkan di dunia, termasuk Indonesia. Setiap tahun jumlah kasus terus meningkat, seiring dengan meningkatnya faktor risiko, seperti konsumsi gula dan garam yang tinggi, merokok, dan rendahnya aktivitas fisik.


    "seperti halnya, ASN, pekerja formal dan informal, untuk deteksi dini penyakit tidak menular(PTM) dilakukan 1 tahun sekali di Puskesmas, puskesmas pembantu, Posyandu, Posbindu PTM dan Fasilitas kesehatan lainnya serta institusi tempat kerja seperti yang kami lakukan saat ini, " ujar Devi Natalia, SKM, MH Sekai Kabid Kesmas


    Sementara untuk penyakit kanker, Ia menjelaskan, 7 dari 10 penderita terdeteksi pada stadium lanjut. Hal ini disebabkan PTM pada penderita yang terdeteksi tersebut awalnya sering muncul tanpa gejala. Jika ada gejala pun sering diabaikan oleh penderita karena dianggap tidak terlalu berpengaruh pada rutinitas. Ia menekankan bahwa tantangan pada setiap deteksi dini PTM ini adalah menghilangkan stigma.


    "Kita tau saat ini PTM merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia maupun dunia sehingga diperlukan percepatan pencegahan melalui kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) seperti rutin melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, peningkatan aktivitas fisik dan edukasi gizi seimbang," ujarnya.


    Lebih lanjut dikatakan bahwa deteksi dini PTM ini penting untuk menekan kematian dini. 


    "Jika deteksi penyakit dapat segera, maka dapat memberikan anjuran kepada penderita untuk berobat secara langsung dan berobat secara berkelanjutan, Tidak harus menunggu pada saat itu sakit,” jelasnya.


    Untuk itu, deteksi dini PTM ini harus dilakukan secara berkala, yaitu 3 tahun sekali untuk deteksi dini kanker dan minimal setahun sekali untuk PTM lainnya adapun 6 bulan sekali dan setiap bulan untuk yang sudah diketahui penyakitnya, 



    Jika tidak mempunyai faktor risiko pencegahan PTM akan terus dilakukan sebagai bagian upaya promotif-preventif, yaitu dengan melakukan perilaku Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup dan Kelola stress.



    Editor : Rezki

    Komentar

    Tampilkan

    No comments:

    Post a Comment

    Terkini