BERITAINHIL.COM - EMBILAHAN ; PT Sumatera Riang Lestari (SRL) Blok VI bersama Komite Desa Bebas Api yang terdiri dari BPBD Kabupaten Indragiri Hilir, UPT KPH Mandah, Camat Tempuling, Danramil 03/Tempuling, Polsek Tempuling, dan LSM Perjuangan Anak Negeri menggelar rapat penilaian di Hotel Elite Tembilahan pada Kamis (20/11).
Rapat tersebut bertujuan menilai apakah tiga desa peserta—Desa Harapan Jaya, Mumpa, dan Teluk Jira—memenuhi persyaratan untuk menerima reward dari PT SRL.
Berdasarkan pemaparan data serta pandangan dari seluruh komite, disimpulkan bahwa Desa Mumpa dan Teluk Jira berhak menerima reward sebesar Rp100 juta, karena selama periode MoU (1 Juli–31 Oktober 2025) tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Sementara itu, Desa Harapan Jaya memperoleh Rp50 juta karena terdapat kejadian Karhutla kurang dari dua hektare.
Kapolsek Tempuling, Iptu Delni Saputra SH MH, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada PT SRL yang telah memprakarsai program Desa Bebas Api.
"Kami dari Polsek Tempuling merasa sangat terbantu dengan kehadiran tim SRL dalam mensosialisasikan bahaya Karhutla. Reward ini juga memotivasi masyarakat untuk lebih maksimal menjaga desanya dari ancaman Karhutla. Sepanjang 2025 angka Karhutla memang rendah, namun sebagai komitmen, saat ini dua orang tengah diproses di Polres karena membakar lahan," ujarnya.
Camat Tempuling Hj. Salawati SH MH juga memberikan apresiasi kepada PT SRL. Menurutnya, pencegahan dan penanggulangan Karhutla menjadi prioritas pemerintah kecamatan, dan sinergi antara pemerintah, masyarakat, serta pihak swasta diyakini mampu menekan Karhutla hingga zero fire.
Sementara itu, Fahmi mewakili manajemen PT SRL menjelaskan bahwa program Desa Bebas Api merupakan komitmen perusahaan dalam menjaga lingkungan. Program ini telah berjalan sejak 2020 dan hingga kini telah menggandeng delapan desa.
Menurutnya, tujuan utama program ini bukan semata-mata reward, melainkan membangun kesadaran masyarakat mengenai bahaya Karhutla agar tumbuh rasa peduli dan tanggung jawab bersama.
"Zero fire bukan pekerjaan mudah, namun dengan bergandengan tangan bersama pemerintah dan masyarakat, kami optimis hal ini dapat diwujudkan di Tempuling maupun Indragiri Hilir secara umum," tutupnya.
Comments0