BERITAINHIL.com - Tembilahan ; Dalam rangka memeriahkan milad Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) ke-60 tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Inhil melalui panitia penyelenggara menggelar serangkaian lomba yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk menggali potensi lokal, meningkatkan kreativitas, serta menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya dan lingkungan sekitar.
Salah satu kegiatan menarik yang akan digelar adalah Lomba Mengupas/Menyolak Kelapa yang akan berlangsung pada 12 Juni 2025 di Halaman Terminal Bandar Laksamana Indragiri, Parit 8 Jalan Telaga Biru, Kecamatan Tembilahan Hulu. Lomba ini terbuka untuk petani, pekebun, dan masyarakat yang sudah terbiasa menyolak kelapa. Perlombaan menggunakan sistem gugur dan kuota peserta dibatasi hanya untuk 200 orang.
"Lomba ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga menjadi ajang untuk menunjukkan keahlian masyarakat Inhil dalam menyolak kelapa, yang merupakan identitas kuat daerah kita," ujar panitia acara.
Selain itu, milad ke-60 Kabupaten Inhil juga dimeriahkan dengan Lomba Desain Batik Khas Inhil yang mengusung tema “Batik Inhil, Kearifan Lokal Indragiri Hilir.” Lomba ini terbuka untuk peserta berusia 11–25 tahun dengan total hadiah sebesar Rp6.000.000 yang akan diberikan kepada tiga pemenang. Kriteria penilaian lomba ini meliputi keunikan ide, estetika, dan representasi budaya lokal.
"Kami ingin mendorong generasi muda agar mencintai budaya lokal melalui media desain batik. Harapannya, batik khas Inhil bisa semakin dikenal luas," tambah panitia.
Rangkaian lomba juga mencakup Lomba Ekonomi Kreatif dengan produk kerajinan tangan berbasis konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) bertajuk “Berinovasi melalui Sampah yang Memiliki Daya Saing Tinggi.” Lomba ini terbuka untuk individu maupun kelompok. Para peserta diharapkan mampu menampilkan karya orisinal yang mengangkat unsur khas Inhil, seperti flora, fauna, dan sejarah daerah.
Selain itu, dalam upaya menumbuhkan budaya bersih, panitia juga mengadakan Lomba Kebersihan yang ditujukan bagi sekolah, rumah ibadah, dan instansi pemerintah se-Kabupaten Indragiri Hilir. Penilaian lomba ini mencakup pembuatan video karya, dokumentasi foto aksi nyata (sebelum dan sesudah), serta kelengkapan sarana kebersihan.
"Kami ingin memotivasi masyarakat agar menjadikan kebersihan sebagai budaya. Inhil yang bersih mencerminkan Inhil yang sehat dan hebat," jelas panitia.
Seluruh lomba yang digelar ini tidak hanya memperebutkan hadiah berupa uang tunai dan sertifikat, tetapi juga menjadi bentuk apresiasi dan dukungan terhadap partisipasi aktif masyarakat dalam membangun Kabupaten Indragiri Hilir yang lebih maju.
Comments0