![]() |
Kegiatan ilmiah yang berlangsung secara daring ini menghadirkan tujuh narasumber pakar dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia. Para narasumber tersebut adalah:
- Alwi Bani, S.Th.I., M.H.I. (UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon)
- Rofiul Wahyudi, S.E.I., M.E.I. (Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta)
- Syahrul Rahman, M.A. (UIN Sultan Syarif Kasim Riau)
- Asep Setiawan, S.Th.I., M.Ud. (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)
- Yenni Rahman, S.Th.I., M.A. (Institut Darul Qur’an Payakumbuh - IDAQU)
- Muhammad Makmun, M.Hum. (UIN Walisongo Semarang)
- DR. Mariatul Hikmah, M.A. (STAI Nurul Falah Air Molek)
Acara ini dimoderatori oleh DR. Irjus Indrawan, S.Pd.I., M.Pd.I. dari Universitas Islam Indragiri.
Dalam webinar ini, para narasumber membedah berbagai pendekatan metodologis dalam studi Islam, mulai dari pendekatan kualitatif, kuantitatif, hingga interdisipliner yang kini semakin berkembang dalam kajian keislaman kontemporer.
Webinar ini disambut antusias oleh ratusan peserta dari kalangan mahasiswa, dosen, dan peneliti dari seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menjadi ruang strategis dalam memperluas wawasan akademik serta memperkuat mutu penelitian dalam bidang studi Islam.
Rektor UNISI, DR. Najamuddin, LC., MA, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menyebut webinar ini sebagai langkah penting dalam mendukung penguatan mutu akademik kampus.
"Webinar ini menjadi ruang strategis untuk memperluas wawasan akademik mahasiswa dan dosen dalam dunia penelitian Islam kontemporer. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus digelar secara berkelanjutan sebagai bagian dari kontribusi UNISI dalam wacana keilmuan nasional," ujarnya.
Senada dengan itu, Kaprodi Magister Studi Islam UNISI DR. Ridhoul Wahidi, MA, menyatakan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memperkaya pemahaman mahasiswa terhadap metodologi penelitian.
"Dengan hadirnya para pakar dari berbagai perguruan tinggi, mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi pendekatan penelitian yang relevan dan sesuai dengan bidang kajian mereka," jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa webinar ini menjadi sarana penting dalam membangun jejaring akademik antarlembaga dan memperluas perspektif keilmuan mahasiswa.
"Kegiatan ini juga menjadi sarana membangun jejaring akademik dan memperkaya perspektif mahasiswa terhadap dinamika studi Islam lintas pendekatan," pungkasnya.*
Comments0