Beritainhil.com : Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Riau Drs. HM. Wardan, MP menghadiri Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) HKTI Tahun 2022 di Hotel Discovery, Ancol, Jakarta, Jum'at (01/07).
Pembukaan Rakernas HKTI Tahun 2022 dihadiri Secara langsung oleh Ketua Umum Dewan Perwakilan Pusat (DPP) HKTI Moeldoko dan Ketua DPD HKTI seluruh Indonesia.
Pembukaan Rakernas HKTI tahun 2022 ini disejalankan dengan Pelantikan Pengurus Daerah Propinsi Sulawesi Tenggara, D.I.Yogyakarta dan Kalimantan Timur, dimana Rakernas Ini Mengusung Tema " HKTI Memantapkan Konsolidasi Organisasi".
Ketua DPD HKTI Provinsi Riau HM Wardan hadir bersama pengurus lainnya guna menjalin koordinasi dan kerja sama memajukan pertanian untuk masa yang akan mendatang.
Dalam sambutanya Ketua Umum DPP HKTI Moeldoko mengatakan HKTI ini merupakan Organisasi yang gigih memperjuangkan Petani dan Pertanian di Indonesia.
"Itu karena rasa tanggung jawab dalam pemenuhan kapasitas logistik Nasional serta mengingat sektor pertanian merupakan salah satu wadah yang bisa diandalkan untuk menyerap tenaga kerja yang lebih luas, oleh sebab itu HKTI harus terus bangkit," tambahnya.
Selanjutnya Moeldoko juga menyampaikan, potensi yang ada di Desa seperti pertanian dan pariwisata dapat dikembangkan secara maksimal untuk mengurangi jumlah masyarakat yang mengalami kemiskinan ekstrem.
Ketua Umum HKTI Pusat juga berpesan agar masyarakat mau membuka diri, dengan dikembangkannya potensi Desa, akan menggerakkan dan meningkatkan ekonomi masyarakat setempat," harap Moeldoko.
Sementara itu ketua DPD HKTI RIAU HM WARDAN yang juga merupakan Bupati Kabupaten Indragiri hilir mengatakan," harapan dan keinginan yang disampaikan oleh ketua umum HKTI Pusat terkait perhatian akan ketersedian pangan serta menyerap tenaga kerja pada bidang pertanian tersebut, sudah dijalankan diprovinsi Riau, dimana Provinsi Riau menjadi salah satu lumbung padi yang ada di Indonesia, meskipun saat ini banyak petani yang melakukan alih fungsi lahan menjadi perkebunan sawit."
Editor : Rezki
Comments0