-->
  • Jelajahi

    Copyright © BERITAINHIL.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Video

    Kunjungan ke Sungai Batang, Erwin Dimas Serap Aspirasi Masyarakat

    Jun 8, 2022, June 08, 2022 WIB Last Updated 2022-06-08T12:42:02Z
     Staf Ahli Bidang Sinergi Ekonomi dan Pembiayaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Erwin Dimas SE, DEA, MSi, bersama Camat Sungai Batang Hardiansyah.

    BERITAINHIL.com - SUNGAI BATANG : Staf Ahli Bidang Sinergi Ekonomi dan Pembiayaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Erwin Dimas SE, DEA, MSi, melakukan kunjungan kerja, di Desa Benteng, Kecamatan Sungai Batang, Rabu (7/6/22).


    Dalam kunjungannya, Erwin Dimas SE, DEA, MSi, yang didampingi oleh beberapa Direktorat Kementerian Pertanian, Kadis Perkebunan Provinsi Riau, Kadis Pertanian Provinsi dan para Kadis Pemda Inhil terkait dan rombongan meninjau langsung ruas jalan Pengalihan Enok - Benteng dan jembatan penghubung serta melihat lahan pertanian di wilayah Desa Mugo Mulyo Kecamatan Sungai Batang.

    Camat Sungai Batang Hardiansyah mengungkapkan bahwa kehadiran Staf Ahli Bidang Sinergi Ekonomi dan Pembiayaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Erwin Dimas SE, DEA, MSi, bersama rombongan ke Kecamatan Sungai Batang bagaikan mimpi.


    "Alhamdulillah, kedatangan pak Erwin ke tempat kami adalah suatu hal yang sangat luar biasa, kami seperti mimpi, dengan kedatangannya ini tentunya kami berharap apa yang menjadi masalah buat kami, kendala buat kami, akan ada jalan keluarnya," sebut Camat Sungai Batang.

    Terutama, kata Camat, dalam hal pembangunan, penataan pembangunan trio tata air jadi hal utama bagi pihaknya. Karena, menurut Hardiansyah, wilayahnya adalah kawasan pertanian dan perkebunan.


    "Ketika trio tata airnya bagus, terencana, dan terbangun kami yakin hambatan dan panen gagal selama ini tidak akan terulang lagi. Hari ini kendalanya persawahan kami sering tenggelam, karena ketika hari hujan, 1 jam hujan, maka satu Minggu air tidak lancar keluar, hambatan hama keong, sampai saat ini masih diswadayakan oleh kelompok tani gotong royong bersama hingga masih bisa diatasi," tukasnya.

    Sementara itu, Kementerian Pertanian Republik Indonesia Dr, Saefudin. S.P. M.Si mengatakan bahwa pada prinsipnya tugas dari pemerintah, khususnya Bappenas sebagai Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) harus melihat kondisi dilapangan, juga bermitra dengan biro perencanaan dan pertanian serta Pemda setempat.


    "Tadi sudah banyak mendengar, melihat, dan bahkan berupaya untuk mencermati dengan baik, memang permasalahan pembangunan kita masih banyak ya, jadi tadi berbicara satu aspek ketahanan pangan, satu aspek perkebunan, banyak hal yang harus di perbaiki ke depan," terangnya.

    Ia menambahkan, masalah ini harus dikerjakan secara bersama-sama, yang perlu lagi adalah ditingkatkan koordinasi dan sinergi. Pihaknya berharap, persoalan ini tidak hanya tuntas disini saja, harus ada tindak lanjutnya.


    "Harapan dari Bappenas dari pak Erwin, semangat kita turun kelapangan ini jangan sampai selesai disini saja, tetapi harus ada koordinasi komunikasi untuk tingkat selanjutnya. Yang lebih penting dari itu adalah, partisipasi dari pihak di luar pemerintahan. Jadi pihak swasta juga ikut andil dalam permasalahan ini, karena kalau di bebankan ke APBN (Anggaran Permodalan Belanja Negara), menurut saya, jangkauan untuk permasalahan ini masih cukup lama, jadi kita butuh semua pihak harus hadir dalam permasalahan ini.

    "Tapi dari Kementan RI melihat, ini bisa diselesaikan, dengan syarat, memang daerah juga serius, tentu butuh waktu untuk menyelesaikan masalah tadi, kelapa dengan industrinya, padi dengan irigasinya dan sebagainya," jelas Dr. Saefudin.


    Secara terpisah, Erwin Dimas SE, DEA, saat diwawancarai mengungkapkan bahwa rangkaian kunjungannya ke Kabupaten Inhil selama tiga hari ini untuk melihat langsung beberapa tempat yang punya potensi tinggi, yang didampingi oleh pejabat dari pusat yaitu Kementerian Pertanian, dan direktorat yang ada.


    "Kemarin saya mengunjungi VCO di Sapat, hari ini mengunjungi sentra pangan di Riau, potensi sangat-sangat besar sekali, tetapi belum tertangani secara maksimal, nah itu saya ajak temen-temen menyaksikan langsung potensi itu, kira-kira merumuskan langkah-langkah kita bagaimana untuk selanjutnya, itu yang saya lakukan dan itu menjadi bahan pertimbangan tinggal follow up bagaimana kesiapan dan desainnya," pungkasnya.


    Untuk diketahui melalui dana DAK (Dana Alokasi Khusus) untuk kecamatan Sungai Batang tahun 2021 mendapatkan penyediaan infrastruktur lumbung pangan, untuk tahun 2022 Sungai Batang juga mendapatkan mesin alat panen padi dan pembangunan irigasi air tanah dangkal.


    Editor: Ysf.

    Komentar

    Tampilkan

    No comments:

    Post a Comment

    Terkini