-->
  • Jelajahi

    Copyright © BERITAINHIL.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Video

    Esselon 1 Kementrian BAPPENAS RI Kunjungan ke Inhil Serap Aspirasi untuk Dibawa ke Pusat

    May 15, 2022, May 15, 2022 WIB Last Updated 2022-05-15T04:21:03Z

    BERITAINHIL.com - Tembilahan : Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, (Bappenas RI) Erwin Dimas SE, DEA, MSI, sebagai Staf Ahli Bidang Sinergi Ekonomi dan Pembiayaan, Kementerian PPN Bappenas RI menyerap aspirasi masyarakat kabupaten Indragiri Hilir untuk dibawa ke Pemerintah Pusat Republik Indonesia (RI).


    Kegiatan tersebut dilaksanakan di kecamatan Tanah Merah, di warung kopi yang ada di jalan merdeka kelurahan Kuala Enok, kecamatan Tanah Merah, kabupaten Indragiri Hilir. Sabtu (14/5/2022) pagi.



    Dalam kunjungan Erwin Dimas yang merupakan anak dari mantan Bupati Inhil Bakir Ali, didampingi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Indragiri Hilir, Edi Harianto Sindrang, Kaban Bappeda, Kadis PUTR, kepala Dinas Pertanian, berserta Rombongan dari Bappenas RI. 



    Kegiatan tersebut juga langsung di sambut camat Tanah Merah Antoni, ia mengatakan Selamat datang di kecamatan Tanah Merah rombongan Bappenas RI. 


    "Kami dari pemerintah kecamatan Tanah Merah sangat menyambut baik kedatangan dari pak Erwin ke sini sehingga kami bisa mengusulkan apa yang menjadi problem di sini," ungkap Camat Tanah Merah Antoni.



    Ia juga berharap usulan-usulan dari berbagai pihak, mampu untuk dicacat untuk dibawa ke pusat, dan dianggarkan sehingga problem di Tanah Merah mampu diatasi.



    Semantara itu Erwin Dimas SE, DEA, MSI, mengatakan bahwa kunjungan tersebut untuk memantau perkembangan proyek yang sudah didukung 2-3 tahun terkahir di sektor perikanan, perkebunan dan jalan-jalan yang ada di kabupaten Indragiri Hilir.



    "Untuk itu saya bersama tim turun langsung kita lihat perkembangan bantuan dari nasional, apakah sudah jalas dikerjakan dan terlaksana dan apabila terkendala apa masalahnya dan penyebabnya,, dengan itu saya bisa menyampaikan persoalan ke pak bupati HM Wardan," ungkap Erwin.



    Ia juga mengatakan kunjungan ke kabupaten Indragiri Hilir sudah mulai berberapa kecamatan, di mulai dari kecamatan Enok dan Keritang dan hari ini kecamatan Tanah Merah dan kecamatan Reteh.



    Menurut Erwin potensi di kabupaten Indragiri Hilir sangat luar biasa, dari segi perkebunan pertanian, perikanan namun belum terealisasikan sepenuhnya, mudah-mudahan untuk ke depannya Inhil mampu bangkit dan untuk mendorong potensi yang ada.


    "Kita akui Inhil memiliki potensi alam yang kaya dan luar biasa, hamparan kelapa dunia serta masih banyak lagi potensi yang bisa diangkat. Namun semua itu harus dilakukan dengan sungguh-sungguh, misalnya dari segi perikanan budidaya kepiting bakau, ini merupakan wilayah Inhil, alam sudah mendukung, tinggal potensinya aja lagi," ujarnya.



    Erwin yang merupakan pejabat Eselon 1 Kementrian ini juga berharap dukungan masyarakat untuk bersama-sama mendukung program-program pembangunan sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.



    "Kita akui 2 tahun belakangan ini anggaran terpusat di penanganan COVID-19, mudah-mudahan cepat berakhir sehingga kita bisa lagi fokus untuk mengembangkan potensi yang ada di kabupaten Indragiri Hilir," tandasnya.



    Dikatakan Erwin pula, dari aspirasi masyarakat yang masuk tentu ada yang harus diutamakan, misalnya tanggul perkebunan untuk menyelamatkan dari air pasang air laut. "Jadi itu yang kita fokuskan untuk bantuan dari pusat, ya mudah-mudahan lah, kita juga berharap bersama-sama kucuran dana untuk 2023 untuk Inhil semakin banyak, sehingga mampu mengatasi persoalan-persoalan yang selama ini dihadapi oleh masyarakat kabupaten Indragiri Hilir," pungkasnya.


    Ia juga menjelaskan bahwa awalnya Inhil tidak masuk ke dalam wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia (WPP-RI). "Dengan dijelaskan bahwa di Inhil sangat berpotensi untuk mengembangkan perikanan

    pada 2019, berusaha berkomunikasi dengan kementerian kelautan, dan hasil bisa masuk 2020 ditetapkan lah Inhil menjadi WPP-RI," ujarnya.



    "Ya dengan ditetapkannya WPP-RI

    maka Inhil akan mendapatkan dukungan pemerintah pusat dalam hal pengelolaan dan dukungan perikanan," sambungnya.



    Ia juga menceritakan, bahwa menu kepiting sebelumnya tidak ada termasuk dalam menu. Namun dengan melihat potensi kepiting di Inhil sangat luar biasa sampai diekspor ke luar negeri, sehingga dimasukkan lah menu kepiting dan juga udang vaneme untuk mendukung keberlangsungannya. Sedangkan untuk yang di darat tambak terpal seperti ikan patin, nila dan lele.



    Selain perikanan, di Inhil juga difasilitasi untuk mendapatkan 4 kapal nelayan, sekitar dua pertiga GT 3 sampai 5 GT yang saat ini dalam proses lelang pada tahun 2023.


    "Dalam proses lelang. Untuk kepiting tahun kemarin gagal dan tahun ini dalam proses akan dilaksanakan lelang ada 5 titik pembudidayaan kepiting, rencana 2023 itu sama kita akan memberikan lagi program dukungan untuk kepiting udang sama ikan yang didarat," jelasnya.



    Untuk Sember Dana Alokasi Khusus (DAK) ada yang namanya belanja atau kl/ APBN dari kementerian KKP langsung, ada dua sumber pendanaan belanja itu untuk Tahun 2023 ini yang diberikan kepada Pemprov Riau untuk pengembangan. 


    Selain perikanan, potensi kelapa juga menjadi fokus Bappenas RI dikarenakan Inhil sangat berpotensi dan merupakan hamparan kelapa dunia.


    "Untuk 2021 kita mencoba intervensi kabupaten Indragiri Hilir untuk mengusulkan berapa yang bisa dibantu. Tahun 2021 2022 kita fasilitasi lagi untuk mendapatkan sejumlah 7.000 Hektar dalam presentasi beberapa direktur terkait dengan dan disetujui pada saat itu adalah 7000 Hektar, namun dikarenakan termasuk zona merah Wilayah hutan lindung menjadi 2500 hektar saja, setelah dicek masih bermasalah dengan pihak Petani dan lahan menjadi 600 Hektar saja," ungkapnya.



    Dalam kunjungan tersebut Bappenas RI juga memantau jalan Pulau Kijang Sanglar dari dana alokasi khusus sebanyak 2 kilometer dengan anggaran kurang lebih 12 miliar.



    "Itu salah satu tujuan kita tadi kunjungan ke lapangan untuk meninjau apakah sudah selesai lelang apakah sudah siap pekerjaan ternyata sudah selesai kontrak artinya harus segera kerja dan dalam waktu 6 bulan ke depan," tutupnya.


    Untuk diketahui beberapa kegiatan yang sudah dikucurkan oleh Bappenas RI pada 2019 tahun perkejaan 2020 fasilitasi untuk pembangunan rumah sakit Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada Tembilahan terus Gedung Perpustakaan dilengkapi dengan fasilitas mobil perpustakaan motor, terus Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).***

    Komentar

    Tampilkan

    No comments:

    Post a Comment

    Terkini