Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho Pastikan Akan Berikan Pengawasan Terhadap KONI

BERITAINHIL.com - PEKANBARU : Wakil Ketua DPRD Riau, Agung Nugroho, memastikan pihaknya akan memberikan pengawasan terhadap Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau yang baru saja menyelesaikan susunan pengurusnya.

Dikatakan Agung, KONI Riau menerima anggaran dari APBD Riau yang mana itu merupakan uang rakyat. Sehingga sebagai wakil rakyat, DPRD Riau pasti akan menjalankan fungsi pengawasannya terhadap uang rakyat tersebut.

Ada laporan dari Komisi V terkait susunan pengurus yang tidak sesuai aturan, ini nanti akan kita lanjutkan dengan memanggil KONI ke DPRD Riau untuk menjelaskan laporan-laporan ini," ujar Agung, Senin (4/4/2022).

 

Agung berharap, KONI Riau tidak lagi fokus dengan gaji pengurus yang gajinya diatas Rp 2 juta untuk satu orang pengurus. Tapi KONI harus fokus kepada bagaimana membina atlet-atlet dari cabor.

"Kita juga akan bicara dengan gubernur soal dana hibah ini, intinya kita mau dana hibah ini dimaksimalkan untuk cabor dan atlet," katanya.

Sementara itu, Ketua Komisi V DPRD Riau, Eddy A Moh Yatim, mengatakan, dalam UU No 3 Tahun 2005, tidak ada kewajiban untuk membayarkan gaji para pengurus KONI.

"Jadi bukan kewajiban, gaji untuk pengurus ini cuma semacam tradisi, kita tentu tidak mau kalau KONI dijadikan sebagai tempat orang mencari gaji. KONI itu kan tugasnya membina Cabor, bukan membina pengurus," kata Ketua Fraksi Demokrat DPRD Riau ini.

Saat ini, lanjut Eddy, persentase untuk membayar gaji pengurus mencapai 60 persen dari total dana hibah APBD untuk KONI. Hal ini tentunya harus menjadi catatan untuk Ketua KONI Riau, Iskandar Hussein yang baru menyusun struktur kepengurusan.

Lebih parah lagi, pengurus yang sudah terbentuk inipun belum pernah menjalin komunikasi dengan Komisi V DPRD Riau yang membidangi olahraga. "Kita ni kan mitra kerja mereka, 'say hello' pun tidak ada," tegasnya.

Iskandar Hussein, terangnya, dalam beberapa pernyataannya mengatakan bahwa siap mengorbankan dana pribadi untuk memajukan olahraga Riau. Keberanian ini mendapat dukungan dari DPRD Riau.

 

"Itu kan menarik, yang begini kita cari, kita lihat saja nanti bagaimana prosesnya berjalan," tambahnya.

Eddy juga mengingatkan bahwa dirinya masih menerima laporan dari cabor yang menilai struktur kepengurusan KONI Riau masih terjadi ketimpangan, artinya belum merangkul semua pihak.

"Pengurus ini tidak proporsional, kita meminta supaya ini diselesaikan, jangan nanti kita sibuk mengurus pengurus, tugas pembinaan atlet jadi terbengkalai," tutupnya. ***

Sumber : GoRiau.com