-->
  • Jelajahi

    Copyright © BERITAINHIL.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Video

    Penampakan Induk Harimau di Kawasan PT THIP Pelangiran

    Mimin
    Mar 16, 2022, March 16, 2022 WIB Last Updated 2022-03-16T12:00:39Z


    Beritainhil.com - Pelangiran, Inhil : Seekor induk harimau diduga membawa anaknya menampakkan diri pada kawasan HGU perkebunan perusahaan di Pulai Afdeling 2 Blok 26 PT. THIP Pelangiran, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Inhil, Riau, Selasa Sore (15/3) lalu.

    Pihak perusahaan PT THIP Pelangiran melalui Humas, M Syahri saat dikonfirmasi, Rabu (16/3/2022) mengatakan harimau tersebut hanya melintas di perkebunan sawit milik perusahaan.

    "Harimau itu hanya melintas saja di perkebunan sawit perusahaan, kebetulan bertemu dengan pekerja yang sedang membuat jalur dan kanal dengan memakai alat berat. Dan saat ini saya rasa harimau itu tidak ada lagi dilokasi penampakan (harimau,red) itu," ungkapnya.

    Langkah pihak perusahaan dikatakan Humas PT Pelangiran, Syahri, telah mengimbau kepada pekerja, karyawan dan masyarakat sekitar untuk sementara waktu tidak beraktivitas dilokasi penampakan harimau itu.

    "Lagipula lokasi penampakan harimau itu bukan kawasan konservasi hutan, masih daerah HGU perkebunan perusahaan. Tapi kami sudah imbau karyawan kami serta warga disekitar perusahaan untuk tidak melakukan aktivitas di lokasi penampakan harimau tersebut dan kami juga sudah melaporkan hal ini ke BKSDA Riau," papar Syahri.

    Kepala Bidang Wilayah I BKSDA Riau, Andri Hansen Siregar mengatakan telah menerima laporan dari pihak perusahaan PT THIP Pelangiran mengenai penampakan harimau itu.

    "Iya, kami sudah menerima laporan dari pihak perusahaan dan kami berencana untuk turun ke lokasi. Informasinya induk harimau tersebut juga diduga bawa anak, belum diketahui berapa jumlah anaknya. Mereka biasa lebih cenderung mencari tempat-tempat yang kering atau bisa jadi mereka sedang mengejar mangsa hingga ke lokasi perusahaan," kata Hansen.

    Untuk saat ini, Ia juga sudah mengarahkan pihak manajemen perusahaan untuk mengurangi aktivitas dilokasi penampakan harimau.

    "Kewajiban pertama pihak perusahaan harus melaporkan adanya hewan buas kepada BKSD wilayah Riau, kedua mengurangi aktivitas di tempat penampakan harimau. Terakhir kami arahkan karyawan khusus perusahaan untuk melakukan pengawasan terhadap warga agar tidak ada yang melakukan tindakan anarkis dan perburuan terhadap harimau itu," tukasnya.

    Editor : Rezki 

    Komentar

    Tampilkan

    No comments:

    Post a Comment

    Terkini