Turut hadir Deputi lll Badan Restorasi Gambut dan Mangrove RI DR. Myrna Syafitri secara virtual, beberapa OPD terkait, tokoh masyarakat, tokoh pemuda peserta lokakarya serta undangan lainnya.
Lokakarya ini ditaja Yayasan Mitra Insani dan Balai Restorasi Gambut dan Mangrove RI.
Dalam sambutan Bupati yang dibacakan oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Drs. Tantawi jauhari, MM mengatakan, tentu saja diperlukan keseriusan dan kerjasama dari berbagai pihak baik itu masyarakat, pemerintah sendiri sebagai pembuat kebijakan dan penyedia layanan bagi masyarakat dan peran pihak pihak lain yang dapat membantu dengan modalitas yang mereka miliki.
Hal yang tidak kalah penting dan perlu untuk dilakukan adalah bagaimana merencanakan pengelolaan mangrove yang baik dari tingkat pemerintahan paling kecil yaitu desa. Desa di era saat ini memiliki peluang dan posisi yang signifikan untuk turut memberi warna bagi pembangunan.
Desa saat ini tidak hanya menjadi obyek dari kegiatan pembangunan namun lebih dari itu merupakan pelaku dan penentu aktivitas yang diperlukan di wilayah agar kegiatan pembangunan dan manfaat yang dirasakan masyarakat menjadi sejalan.
No comments:
Post a Comment