Tim Kukerta Integrasi Pematangkapau Gelar Pelatihan Pembuatan Kompos

BERITAINHIL.com - Pekanbaru :

Tim Kukerta Integrasi Kelurahan Pematangkapau, Kecamatan Kulim, Kota Pekanbaru menggelar pelatihan pembuatan kompos yang berasal dari sampah- sampah rumah tangga yang dilakukan di Gedung Posyandu Nusa Zubaidah pada hari Minggu, 1 Agustus 2021.

Dalam pelaksanaan Pendemonstrasian ini memfokuskan mengenai “Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Untuk Kompos” tim Kukerta ini dibimbing langsung DPL, Dr. Deviona, S.P., M.Si. dan Sri Septia Maharani selaku ketua Tim Kukerta Integrasi Pematangkapau.

Sebelum kegiatan ini dilaksanakan terlebih dahulu melakukan senam pagi bersama ibu- ibu yang hadir di halaman lapangan posko, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan makan pagi bersama, sembari Tim Kukerta Integrasi menyiapkan segala peralatan dan bahan yang dibutuhkan. 

Melihat tingginya antusiasme peserta dan banyak diminati oleh ibu- ibu dalam pembuatan kompos ini tentunya membuat tim Kukerta semakin bersemangat. Apa lagi warga yang datang tidak hanya berasal dari lingkungan RW 07, tetapi juga dihadiri warga yang berada di lingkungan sekitar di bawah naungan RKI.

Ketua Tim Kukerta Integrasi Pematangkapau Sri Septia Maharani mengatakan kegiatan pendemonstrasian ini berlangsung santai serta antusiasme tinggi yang terlihat dengan banyaknya pertanyaan yang di lontarkan selama kegiatan pendemonstrasian berlangsung. Hingga di akhir pun, ketika pembuatan kompos telah selesai tetap saja banyak pertanyaan yang hadir. 

"Ya kita sama-sama tahu sampah rumah tangga tentunya menjadi momok bagi setiap ibu rumah tangga. Dalam sekali masak saja dapat menghasilkan sampah yang cukup banyak. Tidak hanya itu, perkarangan yang rimbun tentunya menghasilkan sampah berupa dedaunan yang pastinya dapat juga di manfaatkan. Oleh karena itulah kami melaksanakan kegiatan ini," ucapnya dengan semangat, Jum'at (13/08/21).

Selain itu juga Ketua Tim Kukerta Integrasi Pematangkapau Sri Septia Maharani berharap ilmu yang di dapatkan tidak hanya sekedar di terima tetapi dapat di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari guna memanfaatkan limbah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.

"Kami sangat berharap ilmu yang diberikan ini bisa bermanfaat serta diimplementasikan secara nyata agar limbah yang ada di rumah benar bisa digunakan dengan baik sehingga memberikan sesuatu yang bermanfaat," imbuhnya. (*)