Sembilan Bulan Tinggal Digubuk Bapak ini Sangat Membutuhkan Bantuan

 

BERITAINHIL.com - Tembilahan :

Seorang warga di Tembilahan tinggal di sebuah gubuk dengan kondisi memprihatinkan, dan sangat membutuhkan bantuan.

Kondisi itu diketahui, saat Ketua Forum Pekerja Sosial Masyarakat (FPSM) Kabupaten Inhil Masri, menyambangi gubuk tersebut.

Dikatakan Masri, bapak ini, bernama Junaidi (57) tinggal di gubuk yang berukuran 2 x 2,5 Meter. untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari bapak tersebut bekerja sebagai tukang ojek, dan memelihara beberapa ekor bebek.

"Pekerjaan bapak ini ngojek, kadang dalam sehari ada mendapat penghasilan kadang tidak ada sama sekali, untung bapak itu ada memelihara beberapa ekor bebek, telurnya bisa di jual dengan harga Rp 2500/butir, untuk membantu kebutuhan hidupnya sehari-harinya," kata Masri kepada BERITAINHIL.com, Sabtu (19/12/20).

Lebih lanjut, Masri menceritakan, bahwa bapak ini tinggal di gubuk tersebut sudah 9 bulan lamanya, dan selama itu pula gubuknya tampak gelap karena tidak ada aliran listrik. untuk menyambung arus listrik ke tetangga harus membeli kabel 50 meter dan membayar Rp 50.000/bulan ke tetangga tersebut.

"Kalau malam digubuk itu hanya menggunakan lampu senter, karena belum ada aliran listrik ke gubuk itu, hanya ada pancaran cahaya dari gedung engku kelana yang menerangi gubuk tersebut, ada yang mau nyambung listrik tapi uang gak ada beli kabel sama lampu, sementara kabel yang harus dibeli 50 meter terus bayar uang lampunya 50 ribu perbulan," jelasnya.

Terakhir Masri berharap, semoga ada dermawan tergerak hatinya untuk membantu bapak tersebut, dan ia juga menghimbau kepada semua rekan-rekan dan masyarakat yang ingin membantu bapak itu silahkan membeli telur bebeknya.

"Mudah-mudahan ada yang tergerak hatinya untuk membantu bapak ini, karena kondisinya memang betul-betul memprihatinkan, untuk rekan-rekan yang ingin membantu setidaknya membeli telur bebeknya silahkan datang ke gubuk bapak itu di jalan telaga biru belakang gedung engku kelana," imbuhnya.