Ditengah Harga Cabai Meningkat Abdul Hamid Kwatir Pemerintah Impor Cabai

BERITAINHIL.COM - JAKARTA : Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia mengungkapkan saat ini harga cabai merah besar dan cabai keriting merah merangkak naik hingga akhir tahun. Harga kedua jenis cabai tersebut rentang Rp 40 ribu-45 ribu per kilogram di DKI Jakarta. 

Ketua Umum Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia Abdul Hamid mewanti-wanti pemerintah supaya jangan sampai impor untuk menyiasati harga yang tengah naik. Menurutnya kebijakan impor pangan membuat petani lokal tertekan. 

"Kalau pun impor itu akan melukai hati petani, pada saat marah diem-diem, saat harga naik di-impor itu yang enggak (benar)," katanya kepada kumparan, Selasa(13/10). 

Menurutnya saat ini pemerintah perlu fokus dalam meningkatkan produksi di daerah sentra. Selama ini lahan penanaman cabai merah besar semakin kecil, belum lagi petani lebih memilih menanam cabai rawit merah yang dinilai harganya lebih menjanjikan.  

Petani Cabai Minta Pemerintah Tak Buka Keran Impor Saat Harga Naik (1)

Penjual menunjukkan stok cabai dagangannya di Pasar Palima Palembang,Sumsel. 

Selain itu, upaya lain yang bisa dikembangkan yaitu melalui pembinaan kepada petani cabai supaya memitigasi risiko pada saat menanam. 

"Tapi untuk antisipasi ke depan ada alternatif contoh daerah sentra harus dibagi, petani diajarin mengurangi risiko supaya hasilnya tetap bagus," sambungnya. 

Persoalan berikutnya mengenai data. Menurutnya pemerintah belum memiliki data yang akurat mengenai produksi dan kebutuhan cabai merah besar. Sehingga keputusan yang diambil tidak dapat diukur secara jelas. 

"Kita enggak pernah hitung cuman kira-kira yang benar," imbuhnya. 

Sebelumnya, harga cabai merah besar dan keriting kompak naik di DKI Jakarta, Selasa (13/10). Berdasarkan data info pangan DKI Jakarta, harga cabai merah besar naik Rp 1.545 per kilogram (kg) menjadi Rp 45.954 per kg dibanding hari sebelumnya. 

Sementara harga cabai merah keriting naik Rp 1.276 per kg menjadi Rp 40.382 per kg dibanding hari sebelumnya. 

Hamid mengatakan, salah satu penyebab naiknya harga kedua jenis cabai tersebut lantaran pasokan terbatas. 

“Tapi menurut saya naik terus (harga), cabai besar dan keriting pasokan sedikit,” katanya.  

Hamid menjelaskan, pada kondisi normal pengiriman cabai rata-rata 3 truk dengan asumsi setiap truk membawa 6 ton cabai. Sementara saat kondisi krisis ini, pengiriman cabai hanya 1 truk saja. 

Adapun sejumlah wilayah sentra cabai merah besar tersebar di Jawa Barat dan Jawa Timur. Cuaca hujan akhir-akhir ini tidak mempengaruhi pasokan produksi, sebab saat ini petani baru dalam musim tanam. 

“Sampai Januari (harga tinggi), hujan baru (masuk masa) tanam aja dan itu ada hambatan nanti ada cost lagi,” jelasnya. (**)

Sumber : Kumparan.com