TEMBILAHAN-BERITAINHIL.com, Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM.Wardan membuka even wisata perlombaan pacu sampan leper yang diadakan Dinas Pariwisats Pemuda Olahraga dan Kebudayaan (Disparporabud) Inhil di Kuala Getek, Sabtu (03/08/2019).
Untuk diketahui bahwa perlombaan Pacu Sampan Leper ini juga masuk nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) kategori Atraksi Budaya Terpopuler tahun 2019.
Gubernur Riau H. Syamsuar diwakili oleh Kadis Pariwisata Provinsi Riau Fahmizal mengatakan,"Luar biasa Kabupaten Indragiri Hilir masuk nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) 2019, jadi maka dari itu mari sama-sama kita dukung, dengan cara Ketik API (spasi) 11I kirim ke 99386.
"Kami juga berharap apabila dibuka perkembangan destinasi wisata Sampan Leper, seperti hutan Mangrove yang dicanangkan tadi, ada Mushalla bagi kaum Muslim dan dibangun toilet."Kata Fahmizal
Sementara itu Bupati Indragiri Hilir H. Muhammad Wardan mengatakan, sejarah sampan leper ini merupakan tantangan kehidupan masyarakat terhadap alam dikala surut memerlukan sarana transportasi terutama untuk menyeberang.
"Kegiatan ini sudah dimulai sejak tahun 1993 pada saat itu saya menjabat sebagai Sekcam. kedepannya kita jadikan arena ini, area khusus sampah leper, karena even ini sudah terkenal se-Indonesia malahan sudah masuk pada Anugerah Pesona Indonesia." tutupnya (*)(Galeri)
Untuk diketahui bahwa perlombaan Pacu Sampan Leper ini juga masuk nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) kategori Atraksi Budaya Terpopuler tahun 2019.
Gubernur Riau H. Syamsuar diwakili oleh Kadis Pariwisata Provinsi Riau Fahmizal mengatakan,"Luar biasa Kabupaten Indragiri Hilir masuk nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) 2019, jadi maka dari itu mari sama-sama kita dukung, dengan cara Ketik API (spasi) 11I kirim ke 99386.
"Kami juga berharap apabila dibuka perkembangan destinasi wisata Sampan Leper, seperti hutan Mangrove yang dicanangkan tadi, ada Mushalla bagi kaum Muslim dan dibangun toilet."Kata Fahmizal
Sementara itu Bupati Indragiri Hilir H. Muhammad Wardan mengatakan, sejarah sampan leper ini merupakan tantangan kehidupan masyarakat terhadap alam dikala surut memerlukan sarana transportasi terutama untuk menyeberang.
"Kegiatan ini sudah dimulai sejak tahun 1993 pada saat itu saya menjabat sebagai Sekcam. kedepannya kita jadikan arena ini, area khusus sampah leper, karena even ini sudah terkenal se-Indonesia malahan sudah masuk pada Anugerah Pesona Indonesia." tutupnya (*)(Galeri)
.jpeg "Setelah Diteliti Oleh Kemenkes, Kupu-kupu Putih Atau Ngengat Tidak Beracun")
No comments:
Post a Comment