INHIL, BERITAINHIL.com - Sebanyak 5 kg narkotika jenis sabu hasil tangkapan Bea Cukai Tembilahan pada 3 April lalu dimusnahkan di Halaman Mapolres Inhil, Jumat (26/4). Tersangka penyelundup barang terlarang tersebut berjumlah tiga orang.
Dua orang tersangka berhasil diamankan pada penangkapan yang terjadi di Pelabuhan Pelindo Tembilahan, sedangkan satu tersangka lainnya ditangkap di tempat berbeda.
Pemusnahan barang bukti narkotika ini disaksikan oleh Wakil Bupati (Wabup) Inhil, H Syamsuddin Uti, dengan menghadirkan langsung tiga orang tersangka beserta barang bukti. Narkotika jenis sabu tersebut dimusnahkan menggunakan blender.
Kapolres Inhil AKBP Christian Rony Putra mengucapkan terimakasih atas kerjasama Bea Cukai dalam penangkapan penyelundup narkotika tersebut. Dirinya menyebut Polres Inhil siap untuk memproses kasus ini sampai tuntas.
"Kami berterimakasih kepada pihak Bea Cukai Tembilahan, dan untuk proses penyelidikan limpahkan kepada Polres Inhil. Kami siap menyelidiki sampai tuntas. Kita harus bersinergi memberantas narkoba, bukan hanya kepolisian, kita harus bergandeng tangan menangkap pelaku narkoba. Siapa saja bisa menangkap, tetapi proses penyidikannya serahkan kepada polisi, nanti polisi yang akan memproses dan untuk vonis kita serahkan kepada pengadilan," urai Kapolres.
Demi terciptanya kedamaian di negeri ini dari penyebaran narkoba, Kepala Bea Cukai Tembilahan, Anton Martin mengimbau kepada masyarakat agar segera melaporkan kejadian seperti ini kepada pihak berwenang, mengingat daerah Inhil rawan penyeludupan narkotika.Sementara itu, selaku Pemkab Inhil, H Syamsuddin Uti memberi apresiasi atas kinerja pihak terkait sehingga penyelundup narkotika ini berhasil dibekuk. Ia sangat menyayangkan perilaku penyelundup dan pengguna narkotika karena dapat merusak nama baik daerah."
Kasus seperti ini dapat merusak marwah Inhil sebagai Kabupaten yang bermarwah dan bermartabat. Lima kilo ini bisa digunakan untuk jutaan manusia, satu gram saja bisa digunakan untuk 10 orang, bayangkan berapa banyak rusaknya masyarakat Indonesia khususnya Inhil dengan sabu yang kita tangkap hari ini," kesalnya.
Dirinyaberharap Bea Cukai tidak segan-segan dalam melakukan tindakan terhadap permasalahan narkotika tersebut.
"Mudah-mudahan Inhil tidak lagi menjadi tempat transit ataupun penimbunan narkotika ini," harapnya. (Brc)
Dua orang tersangka berhasil diamankan pada penangkapan yang terjadi di Pelabuhan Pelindo Tembilahan, sedangkan satu tersangka lainnya ditangkap di tempat berbeda.
Pemusnahan barang bukti narkotika ini disaksikan oleh Wakil Bupati (Wabup) Inhil, H Syamsuddin Uti, dengan menghadirkan langsung tiga orang tersangka beserta barang bukti. Narkotika jenis sabu tersebut dimusnahkan menggunakan blender.
Kapolres Inhil AKBP Christian Rony Putra mengucapkan terimakasih atas kerjasama Bea Cukai dalam penangkapan penyelundup narkotika tersebut. Dirinya menyebut Polres Inhil siap untuk memproses kasus ini sampai tuntas.
"Kami berterimakasih kepada pihak Bea Cukai Tembilahan, dan untuk proses penyelidikan limpahkan kepada Polres Inhil. Kami siap menyelidiki sampai tuntas. Kita harus bersinergi memberantas narkoba, bukan hanya kepolisian, kita harus bergandeng tangan menangkap pelaku narkoba. Siapa saja bisa menangkap, tetapi proses penyidikannya serahkan kepada polisi, nanti polisi yang akan memproses dan untuk vonis kita serahkan kepada pengadilan," urai Kapolres.
Demi terciptanya kedamaian di negeri ini dari penyebaran narkoba, Kepala Bea Cukai Tembilahan, Anton Martin mengimbau kepada masyarakat agar segera melaporkan kejadian seperti ini kepada pihak berwenang, mengingat daerah Inhil rawan penyeludupan narkotika.Sementara itu, selaku Pemkab Inhil, H Syamsuddin Uti memberi apresiasi atas kinerja pihak terkait sehingga penyelundup narkotika ini berhasil dibekuk. Ia sangat menyayangkan perilaku penyelundup dan pengguna narkotika karena dapat merusak nama baik daerah."
Kasus seperti ini dapat merusak marwah Inhil sebagai Kabupaten yang bermarwah dan bermartabat. Lima kilo ini bisa digunakan untuk jutaan manusia, satu gram saja bisa digunakan untuk 10 orang, bayangkan berapa banyak rusaknya masyarakat Indonesia khususnya Inhil dengan sabu yang kita tangkap hari ini," kesalnya.
Dirinyaberharap Bea Cukai tidak segan-segan dalam melakukan tindakan terhadap permasalahan narkotika tersebut.
"Mudah-mudahan Inhil tidak lagi menjadi tempat transit ataupun penimbunan narkotika ini," harapnya. (Brc)
.jpeg "Setelah Diteliti Oleh Kemenkes, Kupu-kupu Putih Atau Ngengat Tidak Beracun")
No comments:
Post a Comment