-->
  • Jelajahi

    Copyright © BERITAINHIL.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Video

    Ahli IDI: Indonesia Perlu Siap Siaga Hadapi Wabah Cacar Monyet

    Jul 24, 2022, July 24, 2022 WIB Last Updated 2022-07-24T05:52:01Z
    Ilustrasi. Ketua Dewan Pertimbangan PB IDI, Zubairi Djoerban meminta Indonesia untuk waspada dan mulai menyusun strategi mitigasi dalam menghadapi wabah cacar monyet. (REUTERS/DADO RUVIC).

    BERITAINHIL.com - Jakarta : Ketua Dewan Pertimbangan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban meminta berbagai pihak di Indonesia mulai menyusun strategi mitigasi hadapi wabah cacar monyet.


    Hal itu perlu dilakukan usai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global.


    "Sangat penting untuk mengonsolidasikan strategi mitigasi di berbagai tingkatan-karena >16 ribu kasus telah menyebar di 75 negara saat ini. Waspada," kata Zubairi dalam akun Twitter resminya @ProfesorZubairi. CNNIndonesia.com sudah diperbolehkan mengutip cuitannya tersebut.


    Zubairi menegaskan bahwa semua pihak di Indonesia saat ini perlu siap siaga terkait wabah cacar monyet. Terlebih, alarm darurat telah dinyalakan WHO.


    "Menyusul pernyataan WHO bahwa cacar monyet atau monkeypox sebagai darurat kesehatan global, maka Indonesia perlu siap siaga," tulis Zubairi.


    Hingga saat ini, WHO mencatat lebih dari 16 ribu kasus cacar monyet dilaporkan oleh 75 negara. Sejauh ini, penyakit tersebut telah mengakibatkan sebanyak lima pasien meninggal dunia.


    Dengan kondisi tersebut, WHO mendeklarasikan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global pada Sabtu (23/7) waktu Indonesia. Status darurat kesehatan ini akan membantu mempercepat pembuatan vaksin dan penerapan langkah-langkah guna membatasi penyebaran virus.


    Cacar monyet sendiri merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus langka Monkeypox. Penyakit ini memicu sejumlah gejala seperti demam, pembengkakan kelenjar getah bening, hingga ruam yang akan muncul bertahap.


    Kasus cacar monyet pada manusia pertama kali ditemukan pada 1970 silam di Republik Demokratik Kongo. Setelah itu, cacar monyet bermunculan hingga menyebar ke seluruh Afrika Tengah dan Barat menjadi penyakit endemik.


    Belakangan, kasus cacar monyet ramai ditemukan di negara non-endemik. Kasus pertama ditemukan di Inggris pada Mei lalu, yang kemudian menjalar ke berbagai negara non-endemik.


    Hingga saat ini, Indonesia sendiri belum melaporkan penemuan kasus cacar monyet. Namun, negara terdekat seperti Singapura telah melaporkan beberapa kasus cacar monyet.


    Sumber: CNN Indonesia.

    Komentar

    Tampilkan

    No comments:

    Post a Comment

    Terkini